Tiga Pesan Presiden Untuk Guru

Presiden RI Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana menghadiri puncak peringatan Hari Guru Nasional (HGN) dan ultah ke-71 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Peringatan yang dihadiri para guru dari pelosok negeri ini diselenggarakan di Sentul International Convention Center (SICC).

"Selamat Hari Guru Nasional kepada seluruh guru di Tanah Air, di manapun saudara berada, khususnya di pelosok dan tempat perbatasan," sapa Presiden Jokowi kepada ribuan guru yang memadati tribun SICC dan guru-guru Indonesia di banyak sekali daerah, Minggu (27/11).

Presiden juga memberikan selamat ulang tahun ke-71 PGRI. Kepada para guru Indonesia, Presiden berpesan perihal tiga hal.

Pertama, keberagaman, NKRI, Pancasila, Undang-Undang Dasar 45, dan Bhineka Tunggal Ika. Menurut Presiden, guru berperan penting dalam membimbing dan mengisi anak anak didik hingga mereka tahu bahwa negara ini kaya akan keragaman. Tidak ada negara menyerupai Indonesia yang mempunyai 17 ribu pulau, 516 kabupaten/kota, 34 provinsi, 700 suku, 1.100 bahasa lokal.

"Betapa kita ini sangat beragam. Ini harus kita jaga dan rawat. Seni budaya kita ribuan, bahkan mungkin puluhan ribu," ujarnya

"Saya minta guru selalu sampaikan hal ini pada anak didik supaya kita dapat bersatu dan rukun di antara saudara. Kita memang beda, kulit, rambut, mata, semua beda. Bangsa ini ke depan harus tetap satu, NKRI, dalam keadaan dan situasi apapun," tambahnya.

Hal kedua yang dipesankan Presiden terkait nilai abjad bangsa. Menurutnya, nilai, etika, kejujuran, kedisiplinan, optimisme, kerja keras, harus terus disuntikkan kepada anak didik Indonesia.

"Etika berbicara, susila menghormati guru, orang tua, senior, alasannya yaitu ini yaitu nilai Indonesia, (harus ditanamkan) semenjak dini, dari Paud, TK, SD, hingga ke atas," pintanya.

Presiden menilai bahwa selain keahlian pada bidang ilmu menyerupai matematika, fisika, PPKN, Kimia, dan Biologi, nilai susila kejujuran, kedisiplinan, kerja keras, optimisme juga perlu disuntikkan kepada anak didik. Dengan demikian, generasi masa Indonesia dibutuhkan akan siap menghadapi persaingan yang semakin kompetitif.

Ketiga, susila media sosial. Di abad keterbukaan, Presiden memandang penting mengisi anak didik dengan kepribadian dan abjad Indonesia. Menurutnya, perilaku saling menghujat, memaki, menjelekan, fitnah, memecah-belah bukanlah tata nilai Indonesia.

"Tapi kini ada semua di medsos kita. Ini kiprah guru untuk memberi tahu kepada anak didik kita bahwa nilai keindonesiaan kita bukan itu," katanya.

"Saya titip belum dewasa kita diajak bermedsos yang santun dengan tata nilai susila yang baik, mengajak ke hal yang positif, alasannya yaitu itulah nilai keindonesiaan kita," ujarnya.

Presiden Jokowi yakin dan optimis, guru Indonesia dapat menjalankan kiprah itu. "Saya percaya satu orang hebat dapat melahirkan beberapa karya hebat. Tapi satu guru hebat, dapat melahirkan ribuan orang hebat," pekiknya disambut tepuk tangan guru.

"Dirgahayu Hari Guru Nasional. Jadilah lentera yang memandu bangsa melaju ke depan menjadi bangsa pemenang," tandasnya. (kemenag)



= Baca Juga =



Cegah Ijazah Palsu, Kemenrisetdikti Terbitkan Penomoran Ijazah Nasional (Pin) Baik Untuk Ptn Maupun Pts

Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemristekdikti mengeluarkan Penomoran Ijazah Nasional (PIN). Hal ini disampaikan Menristekdikti Mohamad Nasir. Peluncuran PIN bertujuan untuk mengatasi maraknya perkara ijazah palsu. Menristekdikti mencontohkan salah satu perkara ijazah palsu terjadi pada seorang dosen Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang melakukan pendidikan Doktor (S3) dengan memakai ijazah S2 palsu. Saat ini Inspektorat Jenderal di bawah Kemristekdikti telah mencabut ijazah S2 dosen tersebut.

Kemristekdikti telah mengeluarkan pedoman PIN  baik untuk PTN maupun swasta (PTS). Penomoran tersebut terdiri dari 14 digit yaitu, lima digit pertama yaitu aba-aba prodi yang diambil, empat di berikutnya yaitu tahun lulus, dan lima digit terakhir yaitu nomor urut ijazah. Kehadiran Penomoran Ijazah Nasional diperlukan sanggup menekan praktek pemalsuan ijazah yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

Penomoran Ijazah Nasional diterapkan Mulai September 2016. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi menerapkan penomoran ijazah nasional untuk lulusan perguruan tinggi tinggi. Format penomoran yang seragam akan memudahkan pendeteksian ijazah yang dikeluarkan oleh semua perguruan tinggi tinggi di Indonesia.

Nasir mengatakan, Kemristek dan Dikti berupaya semoga pemalsuan ijazah sanggup teratasi dengan pengecekan yang gampang secara daring. Selain itu, ijazah yang dikeluarkan harus sanggup dipastikan merupakan hasil proses belajar-mengajar yang benar sesuai ketentuan.

“Nanti nomor ijazah terkoneksi dengan sistem verifikasi. Jika tidak sesuai, keabsahan ijazah tersebut sanggup ditelusuri lebih lanjut. Program ini dibentuk untuk melindungi masyarakat,” ujar Nasir.

Dengan nomor PIN ini, keabsahan ijazah sanggup dicek lewat Sivil yang terintegrasi dengan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDPT). Sivil yang terintegrasi dengan PDPT memudahkan orang untuk melacak keabsahan seorang lulusan. Hal ini dilakukan dengan memverifikasi riwayat proses pendidikan di PT dan pemenuhan atas standar nasional PT.

Chan Basaruddin, Guru Besar Komputer Universitas Indonesia, mengatakan, untuk lulusan PT yang lama, keabsahannya tetap sanggup ditelusuri selama datanya tersedia di PDPT. Sebenarnya di PDPT, ada file untuk mengisi nomor ijazah, tetapi penomoran masih bermacam-macam dan belum semua PT memasukkan nomor ijazah lulusannya.


Sementara itu, Direktur Jenderal Kelembagaan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Patdono Suwignjo mengatakan, sejumlah PT yang sempat dinonaktifkan sebab bermasalah, termasuk dalam penerbitan ijazah lulusannya, akan terus dipantau. Tim Kemristek dan Dikti memastikan PT memenuhi pakta integritas yang sudah ditandatangani sebagai wujud kesepakatan memperbaiki pengelolaan PT sesuai standar nasional pendidikan tinggi.



= Baca Juga =



Ini Cara Cek Keaslian Ijazah Diploma S1 S2 Dan S3 Dilaman Sivil

Ditjen Belmawa meluncurkan Sistem Verifikasi Ijazah Elektronik (SIVIL) dan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Kemristekdikti juga meluncurkan Penomoran Ijazah Nasional (PIN)

PIN merupakan penomoran khusus yang diberikan oleh Ditjen Belmawa sehinga masyarakat dengan gampang mengetahui apakah suatu ijazah palsu atau tidak.


Nomor khusus tersebut sanggup diverifikasi melalui SIVIL. Informasi terkait PIN dan SIVIL sanggup menghubungi pribadi ke Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan

CARA CEK KEASLIAN IJAZAH DIPLOMA S1 S2 DAN S3 DILAMAN SIVIL 


Berikut ini Cara Cek Keaslian Ijazah Diploma S1 S2 Dan S3 Dilaman SIVIL (Bagi lulusan PT yang sudah memakai PIN atau Penomoran Ijazah Nasional)

Pertma, LOGIN KE SISTEM VERIFIKASI IJAZAH SECARA ELEKTRONIK (SIVIL) ATAU KUNJUNGI LAMAN  HTTP://BELMAWA.RISTEKDIKTI.GO.ID/IJAZAH/

Kemudian Cari Perguruan Tinggi kawasan Anda kuliah dengan cara tulis Kata Kunci, menyerupai Universitas, Sekolah Tinggi dan lainnya

Kemudian tulis nomor Ijazah atau PIN (Penomoran Ijazah Nasional)

Kemudian Tulis Pengaman dengan menjawab pertanyaan yang ditampikan.

Terima kasih, mudah-mudahan info ini bermanfaat. Catatan: menurut info dikti Penggunaan PIN bagi lulusan Perguruan Tinggi akan diterapkan secara nasional pada tahun 2017.

=================================






= Baca Juga =



Anggaran Uasbn Tak Akan Bebani Pemerintah Daerah

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) memastikan tidak akan membebankan anggaran pada pemerintah kawasan dalam menyelenggarakan ujian final sekolah berstandar nasional (UASBN) pengganti ujian nasional (UN). "Tidak akan dibebankan ke daerah. Nanti tetap dari sentra semunya," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy dalam rapat kerja dengan Komisi X dewan perwakilan rakyat RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (1/12).

Mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu menjelaskan, pembuatan soal akan dibiayai pemerintah pusat. Selain itu, pemerintah juga punya soal-soal dari bank soal. "Kita sudah siap 70 persen jikalau ratas menyetujui moratorium UN," jelasnya.

Muhadjir menjelaskan, pemerintah telah menyiapkan APBN sebesar Rp 491 miliar untuk penyelenggaraan UN pada 2017. Kendati demikian, beliau memperkirakan pelaksanaan UASBN akan memakan anggaran total sebesar Rp 1 triliun.


Apabila realisasi UASBN bisa menurunkan anggaran yang selama ini dipakai untuk UN, maka uang tersebut dipakai untuk revitalisasi dan melengkapi peralatan sekolah. Sebab, Muhadjir menyampaikan pemerintah menargetkan penyelenggaraan UASBN menjadi tanpa kertas atau berbasis komputer. "Itu hitung-hitungan kasar, Rp 500 miliar hingga Rp 1 triliun," jelasnya. (republika)



= Baca Juga =



Ini Data Jumlah Lulusan Akademi Tinggi Dengan Lulusan Terbanyak Sebagai Tumpuan Bagi Siswa Sma Sederajat Dan Calon Mahasiswa Baru

Masih banyaknya aktivitas studi (prodi) di perguruan tinggi maupun perguruan tinggi  di Perguruan Tinggi Negeri maupun Perguruan Tinggi Swasta yang tidak sesuai kebutuhan pembangunan, menciptakan pemerintah terdorong untuk melaksanakan moratorium. 

Hal ini disampaikan ‎Dirjen Sumber Daya Iptek Dikti Ali Ghufron Mukti, bahwa moratorium ditujukan untuk menghindari menumpuknya pengangguran terbuka.


"Yang diharapkan pembangunan kini ialah prodi‎ teknik dan kemaritiman. Namun, lulusannya malah tidak ada. Yang banyak justru lulusan dari prodi yang tidak matching dengan pembangunan," ungkap Ghufron, Selasa (6/12).

Berikut Ini data jumlah lulusan Perguruan Tinggi dengan lulusan terbanyak  sebagai rujukan bagi siswa Sekolah Menengan Atas Sederajat dan Calon Mahasiswa Baru dalam memilih pilihan Perguruan Tinggi dan aktivitas studi ketika yang akan dipilih. Data Kemenristek Dikti menyebutkan, ada 10 prodi yang tertinggi lulusannya. Yaitu Pendidikan Guru SD jumlah lulusan 82.259 dari 208 PT, Manajemen 66.617 dari 822 PT, Kebidanan 47.294 dari 643 PT, Akuntasi 42.361 lulusan dari 615 PT, Teknik Informatika dari 34.768 dari 440 PT, Keperawatan sebanyak 27.221 dari 419 PT, Manajemen Informatika sebanyak 27.100 dari 318 PT, Ilmu Keperawatan 25.527 lulusan dari 308 PT, Ilmu Hukum 24.970 lulusan dari 391 PT, dan Pendidikan Bahasa Inggris‎ sebanyak 23.929 dari 296 PT.

"Kalau dilihat dari data ini mengatakan jumlah bidan dan administrasi sangat banyak lulusan. Kebutuhan bidan tidak terlalu banyak tapi terus saja dibuka prodinya. Sudah saatnya prodi kebidanan dimoratorium," tegasnya.

Dia pun meminta perguruan tinggi tidak semaunya membuka prodi. Prodi harus diadaptasi dengan kebutuhan perkembangan zaman.

"Kemenristek Dikti sudah menyusun road map kebutuhan SDM yang dimatching dengan prodi. Dengan demikian perguruan tinggi yang akan membuka prodi gres dapat menyebabkan ini sebagai tolok ukur supaya lulusannya dapat terserap di dunia pekerjaan," terangnya.


Silahkan di sharekan semoga bermanfaat. 



= Baca Juga =



Usulan Moratorium Un Ditolak Alias Tidak Disetujui ???

JK: USULAN MORATORIUM UN DITOLAK ALIAS TIDAK DISETUJUI
Betulkan usulan moratorium UN ditolak alias tidak disetujui, Berikut ini informasinya yang dirilis republika. Usulan moratorium Ujian Nasional (UN) alhasil kandas. Dalam sidang kabinet paripurna yang digelar siang ini di kantor Presiden, pemerintah meminta ajuan moratorium tersebut dikaji ulang.

"Ya, hasilnya ajuan moratorium itu tidak disetujui, tapi disuruh kaji ulang," kata Wapres Jufus Kllah di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (7/12).

JK menjelaskan, UN masih diharapkan negara untuk meningkatkan mutu pendidikan dan juga pemerataan pendidikan di setiap tempat di Indonesia. UN sanggup menjadi contoh bagi pemerintah untuk meningkatkan kemampuan para siswa di seluruh Indonesia.

"Oya itu, masih dibutuhkan. Butuh perjuangan keras untuk meningkatkan mutu termasuk pemerataannya dan segala macam upaya di situ dan evaluasinya. Tanpa ujian nasional bagaimana bisa mendorong bahwa kita pada tingkat berapa, dan apa acuannya untuk mengetahui bahwa dari ini lalu nanti tanpa ujian nasional," katanya. 

Jk mengatakan, pemerintah meminta dilakukan kajian dan penilaian sehingga ujian nasional sanggup lebih efektif. Menurut JK, ujian nasional masih diterapkan di hampir semua negara di ASIA. Tanpa diterapkannya ujian nasional, maka akan menghipnotis daya saing generasi muda ketika ini.

"Di ASEAN semuanya Cina, India, Korea, cuma Jepang saja hanya ujian masuk perguruan tinggi tinggi, yang lainnya ujian nasional semua dengan ketat. Tanpa ujian nasional daya saing kita akan semangat belum dewasa berguru itu berkurang. Makara ajuan tadi tidak diterima, tapi disuruh kaji dan secara perbandingan lebih dalam lagi untuk memperbaiki mutu," ungkapnya.

Sebelumnya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyampaikan, pemerintah secara rutin melaksanakan pemetaan terhadap sekolah-sekolah negeri untuk mencari tahu penyebab dari masih rendahnya kualitas sekolah dan murid-murid yang dihasilkan sekolah tersebut. Kegiatan tersebut menghabiskan anggaran negara sebesar Rp 500 miliar setiap tahun demi menghasilkan peta kelemahan kualitas dari sistem pendidikan nasional.

"Kita jangan terus menerus memetakan dengan anggaran sebesar Rp 500 miliar setiap tahun. Setengah triliun rupiah untuk memetakan terus, tetapi kita tidak pernah membenahinya secara sistemik," ujar beliau lagi.

Sebaiknya, kata Muhadjir, dana tersebut dialokasikan untuk membenahi sekolah dan bangunan sekolah di seluruh Indonesia, sehingga tidak terjadi pemborosan anggaran negara untuk acara yang tidak produktif. Menurut dia, justru dana tersebut bisa dialokasikan pada acara peningkatan kualitas dalam pembuatan soal-soal ujian.

Bahkan sebenarnya, ungkapnya lagi, dana tersebut bisa disimpan untuk acara produktif lainnya. Sementara dana untuk pembuatan soal, bisa diperoleh dari dana tempat yang selama ini diperuntukkan bagi para guru yang bekerja menciptakan soal-soal ujian. 

Tanggapan Mendikbud


Sementara itu. Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy,  Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum tetapkan ajuan moratorium Ujian Nasional (UN) dalam rapat terbatas (ratas) yang digelar pada Rabu (7/12). "Dalam Rapat kabinet paripurna tadi belum diputuskan," kata beliau di Jakarta.

Muhadjir menyebut, ratas tersebut juga belum tetapkan apakah UN akan tetap terselenggara pada 2017 atau tidak. Sehingga, beliau belum bisa tetapkan kapan pelaksanaan ujian sekolah berstandar nasional (USBN) atau evalusi pengganti UN terlaksana.

Mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu meminta, semua pihak bersabar. Kendati, beliau tidak menampik banyak orang bau tanah murid yang was-was alasannya yakni menyangkut persiapan UN untuk anaknya.

Sebelumnya, Wapres Jusuf Kalla menuturkan, pemerintah masih mengkaji ajuan moratorium UN. "Ya, hasilnya ajuan moratorium itu tidak disetujui, tapi disuruh kaji ulang," kata Wapres Jufus Kalla di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (7/12).

Wapres beralasan, UN masih diharapkan negara untuk meningkatkan mutu pendidikan. JK menilai, UN sanggup menjadi contoh bagi pemerintah untuk meningkatkan kemampuan para siswa di seluruh Indonesia.



= Baca Juga =



Turut Berduka Cita Bagi Korban Gempa Bumi Di Pidie Jaya Aceh Dan Sekitarnya

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengambarkan dampak dari Aceh kepada awak media dikala menggelar konferensi pers di Gedung BNPB, Jakarta, Kamis (7/12).

Dalam keterangannya, Sutopo menjelaskan bahwa sebanyak 14 bangunan roboh serta 26 warga meninggal akhir gempa bumi tektonik bermagnitudo 6,5 di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh pada Rabu (7/12) pagi.

Sementara itu, Data Pusat Pengendali  Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga  pukul 15.00 WIB menyebutkan korban meninggal berjumlah 94 jiwa, (Pidie Jaya 91, Bireuen 2, Pidie 1), sedangkan luka berat berjumlah 128 jiwa (Pidie Jaya 125, Bireuen 3), luka ringan 489 jiwa (Pidie Jaya 411, Bireuen 78). Sebagian korban luka-luka dirujuk ke rumah sakit Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tgk Chik Ditiro Sigli. Pos dibuka di RSUD ini untuk menawarkan informasi kepada masyarakat terkait dengan korban yang dirawat

Hasil kaji cepat kerusakan akhir dampak gempa ini menyebutkan 161 rumah rusak berat (Pidie Jaya 86, Bireuen 35, Pidie 40) dan 105 ruko di Pidie Jaya serta bangunan publik lain, menyerupai 14 masjid, 1 sekolah dan 1 kesehatan. 3 eskavator dari tadi pagi telah dikerahkan di Kecamatan Meureudu, Pidie Jaya mulai dari pagi tadi dan beberapa alat berat telah dikerahkan untuk mencari korban yang tertimbun reruntuhan. BPBD setempat dibantu TNI, Polri, dinas-dinas terkait , relawan terus melaksanakan pencarian dan evakuasi. Sekitar 740 personel Tentara Nasional Indonesia berada di lokasi terdampak untuk membantu kegiatan tanggap darurat. BPBD sekitar menawarkan pertolongan personel untuk membantu tangggap darurat di Pidie Jaya.

Untuk membantu tenaga medis menangani korban gempa maka telah dikirim tenaga medis dan obat-obatan dari daerah-daerah sekitar Pidie Jaya. Pengiriman tim medis dari RS Muhammadiyah Lhoksumawe siang ini telah diberangkatkan dengan 6 personil untuk menawarkan pelayanan medis dan melaksanakan Rapid Health Assessment (RHA). Sedangkan tim medis dari RS Muhammadiyah Medan segera diberangkatkan dengan kekuatan 6 personel; 1 dokter, 2 perawat dan 3 relawan. Mengirimkan tim asistensi Posko MDMC PP Muhammadiyah ke Aceh hari ini.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat pascagempa 6,5 skala richter yang mengguncang Aceh, Rabu pagi, telah terjadi gempa susulan sebanyak 25 kali.

Kepala BMKG Stasiun Mata Ie Eridawati kepada wartawan mengatakan, gempa yang terjadi pada pukul 05.03 WIB berpusat di 5,25 LU dan 96,24 BT, tepatnya di daratan Kabupaten Pidie Jaya dengan kedalaman 15 kilometer.

"Gempa ini tergolong gempa yang guncangannya kuat, sehingga mengakibatkan aneka macam kerusakan bagunan dan rumah warga. Masyarakat diminta untuk tetap damai dan jangan hingga terprovokasi dengan isu yang tidak benar," ujar Eridawati.

Eridawati menambahkan, gempa susulan masih terus berpotensi dan akan terus terjadi serta perkiraannya selama dua hari kedepan. Bahkan, hingga dikala kini sudah tercatat 25 kali gempa susulan dengan kekuatan antara 3,3 hingga 4,4 skala richter.

Apabila ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal akhir kegiatan sesar lokal atau yang dikenal sesar Samalanga. Berdasarkan peta pemetaan tektonik Aceh, tampak bahwa di zona gempa terdapat struktur Sesar Mendatar.

"Sesuai dengan analisis BMKG memperlihatkan gempa bumi yang terjadi di Pidie Jaya, dibangkitkan oleh kegiatan Sesar Mendatar (strike-slip-fault). Dugaan berpengaruh sesar aktif yang menjadi pembangkit gempa yaitu Sesar Samalanga yang jalurnya arah barat daya-timur laut," katanya.

Gempa yang terjadi pagi tadi tersebut tidak berpotensi terjadi tsunami. Begitu juga dengan demam isu kekuatan gempa bumi susulan semakin kecil dan masyarakat diimbau untuk tetap damai dan jangan panik.



= Baca Juga =



Selamat Tim Sepak Bola Indonesia Maju Ke Babak Selesai Piala Aff

Setelah melalui babak perpanjangan waktu Tim nasional Indonesia berhasil menahan Vietnam 2-2 tabrak kedua semifinal Piala AFF di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Vietnam, Rabu.  Hasil ini memastikan timnas lolos ke final dengan skor agregat 4-3.

Hasil Vietnam vs Indonesia dalam lanjutan leg kedua semifinal Piala AFF 2016 malam ini disudahi dengan skor imbang 2-2. Dengan skor tersebut maka timnas Indonesia berhak atas satu tiket lolos ke babak grand final berkat keunggulan agregat 4-3.

Jalannya tabrak leg kedua kali ini terbilang sangat dramatis. Timnas Indonesia unggul lebih dulu di babak kedua berkat gol Stafano Lilypali. Sebelum hasilnya tuan umah Vietnam berhasil menyamakan kedudukan bahkan membalikan keadaan menjadi 2-1.  Di babak ektra time, Manahati Lestusen jadi jagoan Indonesia berkat gol pinaltinya yang sukses samakan kedudukan menjadi 2-2 sekaligus bawa timnas Merah Putih unggul agtegat gol 4-3. Berikut laporan lengkap jalannya pertandingan.

Mengawali babak pertama, tuan rumah Vietnam pribadi tancap gas dengan menggempur pertahanan Indonesia. Di lima menit pertama nampak lini belakang Indonesia dibentuk kocar-kacir meladeni permainan cepat para striker tuan rumah.

Beberapa peluang emas berhasil diciptkan para pemain tuan rumah. Beruntung penampilan apik Kurnia Meiga di bawah mistar bisa selamatkan gawang Indonesia dari kebobolan.

Lepas 20 menit tabrak berjalan, terlihat Indonesia belum bisa keluar dari tekanan bertubi-tubi yang dilancarkan tuan rumah. pasukan Alfred Riedl hanya bisa sesekali membalas lewat serangan balik yang hasilnya masih nol besar. Kurangnya support dari lini kedua menciptakan Boaz di lini depan kesulitan menyebarkan permainan.

Sejauh setengah jam tabrak berjalan penguasaan bola masih dipegang para pemain tuan rumah. Serangan bergelombang tuan rumah memaksa Indonesia menumpuk hampir semua pemainnya di area pertahanan sendiri. hanya menyisakan Boaz saja di lini serang.

Di sisi lain, rentetan peluang yang didapatkan tuan rumah Vietnam belum bisa dimaksimalkan dengan cukup baik. Alhasil, sampai wasit meniupkan tanda jeda skor imbang 0-0 masih bertahan.

Di babak kedua, kendali permainan nampak masih dikuasai para peman Vietnam. Tapi alaih-alih memecah kebuntuan, tuan rumah justru dikejutkan dengan gol dari Indonesia di menit ke 55′.

Berawal dari sebuah serangan balik. Boaz Salosa melepaskan umpan tarik yang gagal di amankan dengan tepat oleh kiper tuan rumah. Bola liar yang menyentus mistar pribadi disambar Stetafono Lilypali untuk mejebol gawang Vietnam. Skor 0-1 untuk keunggulan Indonesia, agregat 1-3.

Tuan rumah Vietnam bisa membuka asa menyusul gol yang diciptakan Vu Van Thanh di menit ke 79′. Berawal dari sebuag et piece tendangan bebas, umpan pendek pada  Vu Van Thanh pribadi disambar denfan sebuah sepakan keras yang menghujam gawang Kurnia Meiga. Skor embali imbang 1-1.

Pertandingan makin menarik di lima menit tamat babak kedua. Tuan rumah Vietnam terus mengurung pertahanan Indonesia. Dan musibah pun tiba bagi skuad Garuda di menit injuri time menyusul gol kedua tuan rumah dari kaki Yu Minh Tuan. Skor 2-1 berbalik untuk keunggulan Vietnam. Skor tersebut bertahan sampai bubaran, sehingga tabrak harus dilanjutkan ke babak ektra time 2×45 menit.

Drama kembali berlanjut di babak embel-embel waktu. Dan nasib baik kembali berpihak pada Indonesia usai wasit menghadiahkan sebuah sepakan pinalti. Manahti Lestusen yang menjadi eksekutor berhasil laksanakan tugasnya dengan baik. Gol !!! skor 2-2, agregat 4-3 untuk Indonesia.

Tak berselang lama, Indonesia sejatinya kembali mendapat hadiah pinalti menyusul pelanggaran dari kiper tuan rumah. Namun sangat disayangkan keputusan wasit cukup kontrofersial degan membatalkan keputusannya.

Kedudukan 2-2 itu bertahan sampai akhir. Indonesia pun lolos ke final dan berpeluang untuk menjadi juara untuk pertama kalinya, sesudah dalam empat kesempatan sebelumnya selalu kandas di partai puncak.

Susunan pemain kedua tim:

Indonesia: Kurnia Meiga (PG); Beny Wahyudi, Hansamu Yama, Fachruddin, Abduh Lestaluhu; Manahati Lestusen, Bayu Pradana; Andik Vermansah (Dedi Kusnandar), Stefano Lilipaly (Zulham Zamrun), Rizky Pora; Boaz Solossa (Ferdinan Sinaga)

Pelatih: Alfred Riedl.
Vietnam: Tran Nguyen Manh; Truong Dinh Luat, Tran Dinh Dong, Que Ngoc Hai, Vu Van Thanh; Nguyen Trong Hoang, Luiong Xuan Truong, Dinh Thanh Trung (Pham Thanh Luong); Nguyen Van Toan (Vu Minh Tuan), Le Cong Vinh, Nguyen Van Quyet (Nguyen Cong Phuong)
Pelatih: Nguyen Huu Tang





= Baca Juga =



Ini Klarifikasi Bpom Terkait Info Kantong Teh Celup Yang Mengandung Racun

Berkenaan dengan informasi yang beredar di media umum ihwal ancaman kemasan plastik dan kertas yang dipakai pada produk teh celup, Berikut Ini Penjelasan BPOM Terkait Berita Kantong Teh Celup Yang Mengandung Racun

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memandang perlu memberikan klarifikasi sebagai berikut:

1.    Kantong teh celup umumnya terbuat dari kertas dan plastik.

2.    Kantong teh celup terbuat dari kertas biasanya berupa jenis kraft dilapisi plastik polietilen  yang berfungsi dalam perekatan panas. Industri kertas untuk kemasan pangan sudah tidak memakai senyawa klorin sebagai pemutih dan syarat ini sertakan pada ketika permohonan penilaian keamanan produk.

KANTONG TEH CELUP DARI KERTAS  (PENJELASAN BPOM TERKAIT KANTONG TEH CELUP YANG MENGANDUNG RACUN)



3.    Polietilen yang dipakai sebagai fungsi perekatan tidak meleleh pada suhu titik didih air, hal ini terlihat ketika kantong kertas teh celup tidak terbuka ketika diseduh dengan air panas.

4.    Selain kantong kertas, kantong plastik teh celup juga terbuat dari plastik jenis nilon, polietilen terefltalat (PET) atau asam polilaktat (PLA).

 
KANTONG TEH CELUP DARI PLASTIK (PENJELASAN BPOM TERKAIT KANTONG TEH CELUP YANG MENGANDUNG RACUN)


5.    Teh celup yang terdaftar di Badan POM telah melalui penilaian penilaian keamanan pangan termasuk penilaian keamanan kemasannya (kantong teh celup).

6.    Penilaian keamanan kantong teh celup juga mensyaratkan pemenuhan terhadap batas migrasi baik yang berbahan kertas maupun plastik yang tercantum dalam Peraturan Kepala Badan POM Nomor HK.03.1.23.07.11.6664 tahun 2011 ihwal Pengawasan Kemasan Pangan.


7.    Sebagai dukungan terhadap masyarakat, Badan POM senantiasa terus melaksanakan pengawasan terhadap produk yang kemungkinan tidak memenuhi syarat.

8.    Dihimbau kepada masyarakat yang memerlukan informasi lebih lanjut, sanggup menghubungi Contact Center HALO BPOM 1-500-533, SMS 0812-1-9999-533, e-mail halobpom@pom.go.id atau Unit Layanan Pengaduan Konsumen (ULPK) Balai Besar/Balai POM diseluruh Indonesia.


Terima kasih anda sudah membaca Penjelasan BPOM Terkait Berita Kantong Teh Celup Yang Mengandung Racun, supaya bermanfaat. 



= Baca Juga =



Ini Klarifikasi Bpom Terkait Produk Permen Jari Yang Diduga Mengandung Narkoba

Berkenaan dengan informasi Terkait Hasil Pemeriksaan Produk Permen Jari yang Diduga Mengandung Narkoba di Berikut Ini Penjelasan Badan Pengawasan Obat dam Makanan BPOM

Melanjutkan klarifikasi Badan POM pada tanggal 12 Oktober 2016 terkait informasi produk Permen Jari yang diduga mengandung narkoba, Badan POM memandang perlu menawarkan klarifikasi sebagai berikut:

1.    Menindaklanjuti permasalahan peredaran permen jari Aneka Warna yang diduga mengandung narkoba, Badan POM  melalui Balai Besar/Balai POM di seluruh Indonesia telah melaksanakan penelusuran dan mengambil sampel di daerahnya masing-masing. Terhadap sampel-sampel tersebut dilakukan pengujian laboratorium untuk mengetahui kemungkinan adanya kandungan narkoba

2.    Hasil pengujian terhadap sampel dari beberapa wilayah di Indonesia, antara lain Jakarta, Serang, Pontianak, Bandung, Padang, dan Banjarmasin memperlihatkan semua hasil negatif, bahwa sampel produk Permen Jari tersebut tidak terdeteksi mengandung narkoba.


3.    Badan POM terus melakukan  pengawasan untuk melindungi masyarakat dari produk yang berisiko terhadap kesehatan.

4.    Masyarakat diimbau untuk tidak gampang percaya terhadap isu-isu terkait Obat dan Makanan yang beredar melalui media sosial. Kepada masyarakat yang memerlukan informasi lebih lanjut, sanggup menghubungi:

Contact Center HALO BPOM di nomor telp. 1-500-533 atau SMS: 0-8121-9999-533, atau email: halobpom@pom.go.id, atau

Unit Layanan Pengaduan Konsumen (ULPK) Balai Besar/Balai  POM di seluruh Indonesia.



= Baca Juga =



Penegasan Wacana Bantahan Tubuh Pom Atas Beredarnya Pesan 10 Item Obat Yang Dihentikan Dikonsumsi

Sehubungan dengan maraknya pesan berantai di media umum maupun aplikasi pesan singkat mengenai beberapa obat yang dihentikan dikonsumsi, sebagai berikut:


1.    Obat PARAMEX Produksi PT. Konimex



2.    Obat INZA Produksi PT Konimex



3.    Obat INZANA Produksi PT Konimex



4.    Obat CONTREX & CONTREXIN Produksi PT. Tempo Scan Pasific



5.    HEMAVITON ENERGY DRINK Produksi PT. Tempo Scan Pasific



6.    HEMAVITON ENERGY DRINK Produksi PT. Tempo Scan Pasific



7.    BODREX & BODREXIN Produksi PT. Tempo Scan Pasific



8.    NATURE diedarkan oleh PT. WIGO HOSLAB



9.    SUPER TETRA diedarkan oleh PT. WIGO HOSLAB



10.    STOP COLD diedarkan oleh PT. WIGO HOSLAB


Dengan ini Badan POM menegaskan kembali bahwa :



1.    Surat Keputusan Kepala Badan POM tersebut ialah palsu yang bersumber dari orang yang tidak bertanggung jawab.



2.    Bahwa Badan POM tidak pernah menerbitkan surat keputusan dan/atau surat perintah penarikan obat sebagaimana tercantum dalam pesan berantai yang beredar



3.    Bahwa obat-obatan sebagaimana dimaksud dalam pesan berantai tersebut hingga dikala ini masih mempunyai nomor izin edar dari Badan POM, oleh balasannya layak dan kondusif untuk dikonsumsi sesuai dengan petunjuk penggunaannya;



4.    Informasi Klarifikasi telah kami tayangkan 5 kali di website (www.pom.go.id) semenjak tahun 2003

Berdasarkan penegasan tersebut di atas kami harap masyarakat tidak galau dengan informasi yang menyesatkan berupa pesan berantai yang dibentuk oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.


Jika ingin memperoleh informasi lebih lanjut, masyarakat sanggup menghubungi Contact Center HaloBPOM 1-500-533, SMS di 0-81-21-9999-533, email: halobpom@pom.go.id, twitter: @bpom_ri, Facebook: Bpom RI atau melalui Unit Layanan Pengaduan Konsumen Badan POM di seluruh Indonesia.



= Baca Juga =