REKRUTMEN TENAGA PENDAMPING DESA TAHUN 2017 |
Berikut info rencana Rekrutmen Tenaga Pendamping Desa Tahun 2017 yang admin kutip dari http://rakyatsulsel.com/. Bahwa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sulsel akan merekrut lagi tenaga pendamping desa. Rencananya, proses Rekrutmen Tenaga Pendamping Desa Tahun 2017 akan dibuka pertengahan Januari nanti.
Kepala DPMD Sulsel, Mustari Soba, mengatakan, Sulsel masih membutuhkan sekitar 300 – 500 tenaga pendamping desa.
Pasalnya, ketika ini satu pendamping desa harus menangani empat hingga lima desa. Padahal idealnya, satu pendamping satu desa atau paling tidak satu pendamping dua desa.
“Mungkin pertengahan Januari kami akan lakukan rekrutmen ulang dan sudah ada pemberitahuann dari kementerian. Insyaallah bulan ini akan dilakukan rekrutmen untuk memenuhi kekurangan pendamping desa. Sulsel butuh 300 – 500 tenaga pendamping desa,” kata Mustari, Selasa (10/1).
REKRUTMEN TENAGA PENDAMPING DESA TAHUN 2017 / 2018 |
Menurut Mustari, Rekrutmen Tenaga Pendamping Desa Tahun 2017 juga dilakukan untuk mengurangi pengangguran di Sulsel. Pada perekrutan sebelumnya, pihaknya menetapkan standar penilaian. Minimal, dari 50 soal harus ada 30 soal yang dijawab dengan benar.
“Perekrutan sebelumnya kami berhubungan dengan Universitas Hasanuddin. Ke depan ini, kami belum tahu akan ibarat apa,” ujarnya.
Ia menambahkan, keterbatasan anggaran menjadi salah satu hambatan sehingga pihaknya tidak sanggup memenuhi standar ideal jumlah pendamping desa.
Demikian info Rekrutmen Tenaga Pendamping Desa Tahun 2017 yang dikutip dari http://rakyatsulsel.com/ semoga bermanfaat.
Pemprov Kaltara Juga Berencana Rekrut Tenaga Pendamping Desa di Tahun 2017
Sebagaimana di rilis dalam laman https://korpri.id/berita/2049/pemprov-kaltara-rekrut-tenaga-pendamping-desa, pada tahiun 2017 ini Pemprov Kaltara Berenca aRekrut Tenaga Pendamping Desa.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Pemprov Kaltara) berencana akan merekrut tenaga pendamping desa dalam waktu erat ini. Perekrutan tenaga pendamping desa ini, terkait pengelolaan dana desa yang akan digelontorkan pemerintah.
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan Keluarga Berencana dan Pemerintahan Desa (BPMPPKBPD) Provinsi Kaltara, Wahyuni Nuzband, menyampaikan pihaknya membutuhkan tenaga pendamping desa, guna membantu mengelola dana desa yang dalam waktu erat dikucurkan pemerintah,
Menurutnya, pada tahun lalu, BPMPPKBPD Provinsi Kaltara telah merekrut tenaga pendamping untuk ditempatkan di masing-masing desa di 4 kabupaten di Kaltara. Untuk tahun ini ada perubahan yang dipakai dalam melaksanakan rekrutmen tenaga pendamping desa, terutama soal penganggaran.
Dijelaskannya , tahun lalu, penganggaran rekrutmen melalui pertolongan luar negeri. Sedang untuk tahun ini sudah dialokasikan melalui APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) “Perlunya merekrut pendamping desa untuk memenuhi kebutuhan tiap desa dalam hal membantu pengelolaan anggaran yang ada,” kata Wahyuni.
Wahyuni menambahkan, tenaga pendamping desa yang dikontrak tahun kemudian sudah berakhir hingga 31 Desember 2016. Sehingga dilakukan perekrutan kembali, dan tetap harus memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. Dari jumlah tenaga pendamping desa yang ada di tahun lalu, akan dilakukan penilaian berdasarkan kinerja selama setahun.
“Apabila kinerjanya baik maka masa kontrak sanggup diperpanjang untuk tahun ini. Sebaliknya, kalau hasil penilaian kinerja tidak baik maka tidak diperpanjang lagi. Sehingga perlu merekrut tenaga pendamping desa yang baru,” ujarnya.
Proses penilaian kinerja bagi tenaga pendamping desa, menurutnya dilakukan secara berjenjang. Termasuk bagi tenaga pendamping desa lokal, pendamping desa dan tenaga ahli. Tiap kategori tersebut akan dinilai oleh koordinator pendamping desa provinsi.
Bahkan menurutnya, tidak menutup kemungkinan terjadi pengurangan tenaga pendamping desa dari jumlah tahun lalu. “Kuota yang diharapkan belum diketahui berapa seluruhnya. Kita juga sudah melaksanakan pemetaan di tiap desa semoga ada pendamping desa,” ujarnya.
Wahyuni menyatakan, bahwa tenaga pendamping desa tahun kemudian masih sangat minim. Sehingga untuk melaksanakan kontrol dan pengawasan di tiap desa belum berjalan maksimal. Namun, sebelum penempatan di suatu desa, maka tenaga pendamping desa akan diberikan pembekalan dan pelatihan. (Sumber: Kopri.id)
Berikut info Rekrutmen Tenaga Pendamping yang admin Kutip dari laman http://seputarsulawesi.com/. Bahwa seleksi psikotes calon pendamping desa sudah dilaksanakan dua ahad lalu, 4 Juni 2016 secara serentak. Psikotes untuk calon pendamping desa wilayah Sulsel dilaksanakan di Baruga Andi Amiruddin UNHAS
Tenaga jago nasional pendamping desa, Arbit Manika menjelaskan kuota yang mau diterima untuk wilayah Sulsel sebanyak 600 orang untuk sembilan posisi baik tingkat desa, kecamatan muapun kabupaten. Sedangakn jumlah pelamar sebanyak 4585 orang dan yang ikut tes tertulis sebanyak 2782 orang.
Tenaga jago nasional pendamping desa, Arbit Manika menjelaskan kuota yang mau diterima untuk wilayah Sulsel sebanyak 600 orang untuk sembilan posisi baik tingkat desa, kecamatan muapun kabupaten. Sedangakn jumlah pelamar sebanyak 4585 orang dan yang ikut tes tertulis sebanyak 2782 orang.
Dari pelamar yang ikut tes terulis dinyatakan lulus sebanyak 412 orang di antaranya Pendamping Lokal Desa (PLD) lulus 160 orang kuota yang diterima 50 orang, Pendamping Desa Pemberdayaan (PD.P Kecematan) yang lulus 113 orang kuota yang diterima 250 orang, Pendamping Desa Infrastruktur (PD.TI Kecamatan) yang lulus 40 orang kuota yang diterima 250 orang.
Untuk tingkat kabupaten, Tenaga Ahli Pemberdayaan yang lulus 33 orang kuota yang diterima 17 orang, Tenaga Ahli Perencanaan Partisipatif yang lulus 31 orang kuota yang diterima 18 orang, Tenaga Ahli Pengembangan Ekonomi Desa yang lulus 13 orang kuota yang diterima 17 orang, Tenaga Ahli Infrastruktur Desa yang lulus 13 orang kuota yang diterima 15 orang, Tenaga Ahli Teknologi Tepat Guna yang lulus 3 orang kuota yang diterima 10 orang, dan Tenaga Ahli Pelayanan Sosial Dasar yang lulus 1 orang kuota yang diterima 10 orang.
Semua penerima yang lulus tes tertulis ini sudah mengikuti tes psiko pada 4 Juni lalu. Bagi penerima yang lulus akan lanjut ke tahap selekasi simpulan yaitu tes penilaian kualifikasi yang dilaksanakan oleh tenaga jago sekretariat Nasional P3MD Dirjen PPMD Kemendes.
"Rencana besok kami berangkat ke masing-masing propinsi untuk bergabung dengan tim propinsi, untuk memasuki babak simpulan proses seleksi yaitu tes kualifkasi." terperinci Arbit Manika, Selasa, (14/6).
Tes kualifikasi lebih pada investigasi manajemen apakah calon sudah mempunyai kualifikasi sesuai standar yang di tentukan. Sehingga CV masing-masing calon akan dinilai dan divalidasi disertai dokumen pendukung lainnya. Setelah itu nilai hasil tes tertulis akan digabung dengan nilai tes kualifikasi CV.
"Seminggu kemudian akan diumumkan hasilnya, sesudah itu gres pembinaan pratugas akan dilaksanakan simpulan Juni 2016," kata laki-laki kelahiran Bulukumba ini.
Arbit berharap ada masukan dari masyarakat terhadap calon-calon yang lulus. Agar beberapa hal yang issu yang berkembang ketika ini sanggup terjawab, contohnya soal pelamar yang pengurus partai politik dan usia calon yang tidak sesuai syarat. Ia pun menjelaskan Kemendes sengaja melibatkan Perguruan Tinggi dalam rekrutmen alasannya yakni kampus yakni salah satu benteng moralitas dan profesionaalitas,"Obrolan miris mengenai politisasi pendamping desa akan terjawab, bahwa Kemendes serius dalam implementasi UU Desa," tegas Arbit.
Untuk kekurangan kuota di masing-masing posisi pendamping desa akan dilakukan rekrutmen / seleksi pendamping desa tahap ke-2.
Sumber: http://seputarsulawesi.com/