Selamat Hari Guru Nasional 2016 Dan Hut Pgri Ke 71

Selamat Hari Guru Nasional 2016 Dan Hut Pgri Ke 71




Pesan Hari Guru Nasional 2016



Pesan Hari Guru Nasional 2016




Pesan Hari Guru Nasional 2016


Pesan Hari Guru Nasional 2016




Pesan Hari Guru Nasional 2016



Pesan Hari Guru Nasional 2016




Pesan Hari Guru Nasional 2016




Pesan Hari Guru Nasional 2016




Pesan Hari Guru Nasional 2016



Pesan Hari Guru Nasional 2016




Pesan Hari Guru Nasional 2016





Pesan Hari Guru Nasional 2016





























Ayo Hormati Guru! Guru Indonesia Mulia Karena Karya   
Guru bukan hanya sebuah pekerjaan yang dimaknai dengan kiprah untuk mendidik bawah umur bangsa pada pendidikan formal saja. Guru yaitu panggilan jiwa untuk membantu menyalakan pelita pengetahuan dan kebajikan di dalam diri setiap anak bangsa. Sebagai sebuah profesi yang membuat masa depan melalui abjad dan keterampilan generasi penerus bangsa, kiprah guru sangat strategis di dalam pembangunan nasional.

"Guru yaitu biro perubahan abjad bangsa. Bangsa ini harus menjadi bangsa pemenang, tetapi tetap mempunyai keluhuran kebijaksanaan pekerti yang tinggi," diungkapkan Presiden Joko Widodo pada peringatan Hari Guru Nasional di Senayan, Jakarta tahun lalu.

Presiden Joko Widodo mengapresiasi gerakan menghormati guru. Disampaikannya, bahwa gerakan tersebut merupakan suatu cara bagi kita untuk kembali kepada abjad bangsa. Di tengah hiruk pikuk di masyarakat yang semakin mencerminkan memudarnya budaya kesantunan dan rendahnya kebijaksanaan pekerti, Presiden menghimbau biar Kemendikbud sanggup meggiatkan gerakan menghormati dan memuliakan guru.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) memberikan bahwa guru yaitu sosok yang mempunyai sifat altruis. Disampaikannya, “Tidak ada satupun orang sukses di dunia ini yang kepas dari sentuhan guru. Seorang guru rela mengakibatkan muridnya menjadi orang sukses, bahkan ia nrimo menjadikannya lebih sukses daripada anaknya sendiri."

Guru Indonesia Mulia Karena Karya
Sebagai seorang teladan, seorang guru terus menerus belajar. Melalui karya-karya nyatanya seorang guru akan dimuliakan. Pemerintah terus mendorong kiprah guru menjadi pemain drama strategis pendidikan nasional. Beragam penguatan kapasitas dan kompetensi dilakukan untuk menghadirkan guru yang bisa membimbing bawah umur bangsa menjadi generasi yang bisa bersaing di kurun 21. Ki Hajar Dewantara pernah menyampaikan, "Di depan, seorang pendidik harus memberi teladan. Di tengah, guru harus membuat prakarsa dan ide. Di belakang, seorang guru harus memperlihatkan dorongan dan arahan."

Di tahun 2015, pemerintah sentra dan pemerintah tempat telah menghadirkan para pendidik untuk tempat terdepan, terluar dan tertinggal (3T) melalui jadwal Guru Garis Depan (GGD) dan Sarjana Mendidik di 3T (SM-3T). Tercatat pada tahun 2015, sebanyak 797 GGD telah bertugas di empat Provinsi, 28 Kabupaten. Untuk tahun ini pemerintah direncanakan akan menempatkan sekitar 6.296 GGD di 28 Provinsi dan 93 Kabupaten. Sebagai jadwal rintisan untuk GGD, di tahun 2016 ini, tercatat sebanyak 2.993 orang SM-3T telah bersedia mengabdi untuk bangsanya di bidang pendidikan; mereka telah ditugaskan di 20 Provinsi dan 56 Kabupaten di seluruh Indonesia.

Mendikbud mengajak kepada seluruh guru dan tenaga kependidikan Indonesia untuk besar hati terhadap profesinya. “Harus diakui bahwa hingga sekarang profesionalisme guru di Indonesia masih belum memenuhi harapan. Masih diharapkan upaya-upaya yang lebih keras biar pekerjaan guru sebagai pekerjaan yang profesional di masa yang akan datang, dan pemerintah akan terus mengupayakan banyak hal biar para guru semakin profesional. Namun upaya itu akan sia-sia belaka tanpa keinginan keras dari pihak guru itu sendiri,” ujar Mendikbud.

Selain santunan akta profesi dan tunjangan profesi guru, pemerintah terus menggiatkan jadwal pengembangan diri guru melalui Uji Kompetensi Guru (UKG), dan jadwal Guru Pembelajar. Saat ini dalam upaya menjawab kebutuhan penyediaan guru produktif di Sekolah Menengah Kejuruan, Kemendikbud menyiapkan para guru adaptif untuk mendapat akta keahlian ganda sehingga sanggup berperan sebagai guru produktif.

Peringatan Hari Guru Nasional 2016

Sebagai salah satu bentuk penghormatan kepada guru, pemerintah melalui Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994, menetapkan tanggal 25 November sebagai Hari Guru Nasional (HGN) bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Peringatan HGN tahun 2016 dan HUT ke-71 PGRI tahun ini mengangkat tema “Guru dan Tenaga Kependidikan Mulia Karena Karya”.
“Perkenankan saya atas nama langsung dan pemerintah, memberikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas dedikasi, komitmen, dan segala ikhtiar yang telah dilakukan oleh para guru, pamong dan tenaga kependidikan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Selamat memperingati Hari Guru Nasional tahun 2016 dan HUT ke-71 PGRI,” demikian disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) dalam upacara bendera memperingati HGN 2016 dan HUT ke-71 PGRI, di halaman kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Jumat (25/11/2016).

Selain upacara bendera memperingati Hari Guru Nasional, Kemendikbud bersama Kementerian Agama dan organisasi profesi guru menyelenggarakan kegiatan Simposium Guru Nasional di Sentul International Convention Center (SICC) pada hari Sabtu (26/11/2016) yang diikuti sekitar 2000 orang guru dari seluruh Indonesia. Simposium tersebut merupakan wahana untuk menuangkan ide, gagasan, dan mencari pemecahan gosip atau permasalahan strategis wacana pendidikan.

Puncak jadwal Peringatan Hari Guru Nasional tahun 2016, dan Hari Ulang Tahun ke-71 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) akan dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, dan 11.000 orang guru dan tenaga kependidikan. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Minggu, tanggal 27 November 2016, di SICC, Sentul, Jawa Barat.

Sebagai upaya meningkatkan kesadaran publik terhadap kiprah guru dan upaya memperlihatkan apresiasi kepada para guru yang telah berjasa, Kemendikbud mengajak masyarakat untuk sanggup memberikan usul menghormati dan memuliakan guru, serta mengungkapkan rasa terima kasihnya melalui media sosial. Tagar #AyoHormatiGuru #TerimaKasihGuru menjadi penanda partisipasi masyarakat dalam perayaan Hari Guru Nasional tahun 2016. Lebih dari itu, kesadaran terhadap kiprah strategis guru juga disampaikan dalam tagar #GuruMuliaKarenaKarya. Ayo, sampaikan juga pesanmu! (kemendikbud)