Sidang Itsbat Penetapan 1 Syawal 1437 H / 2016 Akan Digelar 4 Juli 2016

Kementerian Agama melalui Ditjen Bimas Islam akan menggelar sidang itsbat (penetapan) awal bulan Syawal 1437H / 2016 pada Senin (04/07) mendatang. Melalui prosedur sidang itsbat tersebut, Kemenag akan tetapkan kapan berakhirnya bulan bulan puasa dan kapan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1437H.

“Sidang itsbat awal Syawal tahun ini akan dilaksanakan pada Senin, 4 Juli 2016 M di Auditorium HM. Rasjidi, Kementerian Agama RI, Jl. MH. Thamrin No. 6, Jakarta,” demikian klarifikasi  Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais-Binsyar) Muhammad Thambrin di Jakarta, Senin (27/06).

Menurutnya, sidang itsbat akan dihadiri oleh Duta Besar negara-negara sahabat, Ketua Komisi VIII DPRRI, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, Pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama; dan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama.

”Sidang itsbat merupakan wujud kebersamaan Kementerian Agama selaku Pemerintah dengan Ormas Islam dan instansi terkait dalam mengambil keputusan, yang hasilnya dibutuhkan sanggup dilaksanakan bersama,” ujarnya.

Proses sidang akan dimulai pukul 17.00 WIB, diawali dengan pemaparan dari Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama perihal posisi hilal menjelang awal Syawal 1437H. Adapun proses sidang itsbatnya, dijadwalkan berlangsung selepas salat Magrib sesudah adanya laporan hasil rukyatul hilal dari lokasi pemantauan. 

“Hasil Rukyatul Hilal dan Data Hisab Posisi Hilal awal Syawal 1437 akan dimusyawarahkan dalam sidang itsbat awal Syawal untuk kemudian diambil keputusan penentuan awal Syawal 1437 H,” terang Muhammad Thambrin.

“Sidangnya tertutup, sebagaimana itsbat awal Ramadan. Hasilnya disampaikan secara terbuka dalam konferensi pers sesudah sidang,”  tambahnya.

Thambrin menambahkan, Kementerian Agama akan menurunkan sejumlah pemantau hilal Syawal 1437H di seluruh provinsi di Indonesia. Mereka berasal dari petugas Kanwil Kementerian Agama dan Kemenag Kabupaten/Kota yang berhubungan dengan Pengadilan Agama dan ormas Islam serta instansi terkait setempat. 

Adapun lokasi rukyat hilal awal Syawal 1437H yaitu sebagai berikut:
1. Aceh: POB Tgk. Chiek Kuta Karang Lhoknga, Gunung Cring Crang, Pantai Krueng Geukuh, Pantai Suak Geudeubang, Pantai Lhok Keutapang, dan Pantai Teluk Dalam;  2. Sumatera Utara: Atap Kantor Gubernur Sumut, Sorkam Tapanuli Tengah, dan Hotel Grand Marriot; 3. Sumatera Barat: Menara Suar Navigasi Bukit Lampu Kec. Tlk Kabung Padang; 
4. Riau: Teluk RHU Kec. Rupat Utara Kab. Bengkalis;  5. Kepulauan Riau: Bukit Cermin Kota Tanjung Pinang;  6. Jambi: Novita Hotel (Jl. Gatot Subroto Jambi), JOB Pertamina Jambi, Abadi Suite & Tower Hotel (Jl Gatot Subroto);  7. Sumatera Selatan: Kampus IGM; 

8. Bangka Belitung: Pantai Tanjung Kalian Kec. Mento Kab. Bangka Barat;  9. Bengkulu: Mess Pemerintah Daerah Jl. Pantai Teluk Segara Kota Bengkulu;  10. Lampung: POB Bukit Canti Kalianda Lampung dan Pantai  Lemong (Krui Lampung Barat);  11. DKI Jakarta: Masjid Al-Musyari’in Basmol Jakarta Barat, Pulau Karya Kepulauan Seribu, Gedung Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta (Lantai 7); 

12. Jawa Barat: Pantai Gebang Kab. Cirebon, Gunung Babakan Banjar Tower Pertamina, POB Pelabuhanratu Pantai Loji, Asthahannas Binong Subang, Pantai Cipatujah Tasikmalaya, Bosscah ITB Lembang, dan Pantai Santolo LAPAN;  13. Banten: Pantai Anyer Carita;  14. Jawa Tengah: Menara Al Husna Masjid Agung Jawa Tengah, Pantai Binangun (Kab. Rembang), Kab. Banyumas, Pantai Cigandu (Kab. Batang), Ponpes Assalam (Surakarta), Pantai Kartini (Kab. Jepara), Pantai Alam Indah (Kota Tegal), Pantai Larung (Kab/Kota Pekalongan), dan Pantai Ayah (Kab. Kebumen); 

15. Di Yogyakarta: POB Syekh Bela Belu (Bantul Parang Tritis), Pantai Trisik (Kab. Kulon Progo), Bukit Brambang (Gunung Kidul); 16. Jawa Timur: Pantai Sunan Drajat /Tanjung Kodok Paciran Lamongan, Bukit Banyu Urip Desa Banyu Urip Kec. Senori Kab. Tuban, Bukit Perahu Lapan Kab. Pasuruan, Menara Masjid Agung Surabaya, Helipad AURI Ngliyep Kab. Malang, Pantai Serang Kab. Blitar, Pantai Srau Pacitan, Bukit Wonotirto Blitar, Pantai Nyamplong Kobong Jember, Gunung Sadeng Jember, Pantai Pecinan Situbonco, Pantai Pancur Alas Purwo Banyuwangi, Pantai Ambat Tlanakan Pamekasan, Bukit Condrodipo Gresik, Pantai Gebbang Bangkalan, Bukit Wonocolo Bojonegoro, Pulau Gili Kab. Probolinggo, Pantai Pasongsongan Sumenep, Pantai Kalisangka Kangean Sumenep, Pantai Bawean Kab. Gresik, dan satuan Radar 222 Ploso di Kaboh Kab. Jombang; 

17. Kalimantan Barat: Pantai Indah Kakap, Kec. Sungai Kakap, Kab. Kubu Raya; 18. Kalimantan Tengah: Di atas Hotel Aquarius;  19. Kalimantan Timur: Hotel Mitra Lantai 8, Kota Samarinda;  20. Kalimantan Selatan: Bank Kalsel Jl. Lambung Mangkurat, Pantai Kanggisung (Pelahari Kab. Tanah Laut), Pantai Kotabaru (Kab. Kotabaru), Amuntai (Kab. Hulu Sungai Utara); Marabahan (Kab. Barito Kuala); 21. Bali: Hotel Patra Jasa Pantai Kute, Bali;  22. NTB: Taman Rekreasi Loang Baloq Ampenan (Kota Mataram); 

23. NTT: Masjid Al Hidayah Kota Kupang, Kec. Amfoang Tengah Kab. Kupang, Kec. Mamboro, dan Kec. Katiku Tnh Sel Kab. Sumba Tengah; 24. Sulawesi Selatan: Tanjung Butung Kab. Barru; 25. Sulawesi Barat: Tanjung Ranga Kec. Simboro (Kab. Mamuju), Desa Mosso Kec Sendana (Kab. Majene); 26. Sulawesi Tenggara: Pantai Buhari Tanggetada, Kab. Kolaka; 27. Sulawesi Utara: Apartemen Manado Trade Center (MTC); 28. Gorontalo: Menara Keagungan Limboto; 29. Sulawesi Tengah: Desa Merana Kec. Sundue Kab. Donggala; 30. Maluku: Pantai Latuhalat Kes. Nusanile, Kota Ambon; 31. Maluku Utara: Kel. RUA/Pantai Utara, ota  Ternate dan Kantor Kemenag Tidore; 32. Papua: Kab. Bika Numfor Lampu Tiga; dan 33. Papua Barat: Tanjung Saoka Kota Sorong, Menara Masjid Agung Fak-Fak, dan Pantai Sidai Kab. Manokwari.




Tentang Penentuan Awal Dan Akhir Ramadhan atau Penentuan 1 Syawal
Penentuan 1 syawal atau tamat puasa Ramadhan termasuk juga penentuan tamat Ramadhan sanggup dilakukan melalui salah satu dari tiga cara di bawah ini:
1.   Rukyatul hilal ( melihat bulan sabit )
2.   Menyempurnakan bulan sya`ban manjadi tiga puluh hari
3.   Memperkirakan bulan sabit.

Cara pertama: rukyatul hilal
Yaitu melihat hilal (bulan baru/sabit) setelah  ijtima’ (konjungsi) dan sesudah wujud/muncul di atas ufuk pada ahir bulan dengan mata telanjang at au melalui alat. Cara ini menurut sabda Rasulullah saw: “Janganlah berpuasa (Ramadhan) sehingga kalian melihat hilal dan janganlah berhari raya sehingga kalian melihat hilal .” ( HR Bukhori dan Muslim)  

Hadits lain menegaskan bahwa cara memilih awal Ramadhan yaitu dengan melihat bulan sabit. “berpuasalah jikalau telah melihat hilal dan berharirayalah bila telah melihat hilal”. ( HR Bukhori dan Muslim).

Cara ini merupakan cara yang paling gampang dan sanggup dilakukan oleh semua orang sepanjang yang berangkutan tidak termasuk cacat penglihatan. Ha l ini sangat sesuai dengan kondisi ummat pada awal keisalaman dimana secara umum dikuasai kaum muslimin  pada waktu itu masih banyak yang belum sanggup baca dan tulis. 

Jumhur ulama mencukupkan bahwa hasil rukyat yang dilakukan seorang muslim yang sanggup mendapatkan amanah dan tidak cacat dalam agamanya (adil) sanggup dijadikan sebagai landasan untuk tetapkan perihal awal bulan Ramadhan. Hal itu menurut hadits Ibnu Umar beliau berkata bahwa dikala semua orang sedang memantau awal bulan maka sayalah yang melihatnya, kemudian saya laporkan kepada Nabi kemudian Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa dan menyuruh seluruh kaum muslimin untuk berpuasa”. ( HR Abu Dawud, al-Baihaqi dan ad-Daruquthni ). 

Cara kedua: Menyempurnakan bulan Sya`ban manjadi tiga puluh hari
Ketika para perukyat tidak berhasil melihat hilal pada tanggal 29 bulan Sya`ban baik keadaan langit berawan, mendung atau cerah, maka cara memilih awal bulan Ramadhan dalam keadaan ibarat ini yaitu mengakibatkan bilangan bulan Sya`ban menjadi tiga puluh.

Pandangan ini didasarkan kepada Sabda Nabi. Dari Abu Hurairah Rasulullah shalallahu ‘alaihi  wa sallam  bersabda:” berpuasalah jikalau telah melihat hilal dan berharirayalah bila telah melihat hilal, apabila terhalang oleh mendung maka sempurnakanlah bulan sya`ban menjadi tiga uluh hari”. (HR Bukhori dan Muslim).

”Bulan (sya`ban) itu dua puluh sembilan malam, maka jaganlah puasa hingga kalian melihatnya (hilal) apabila terhalang olehmu mendung maka sempurnaan menjadi tigapuluh malami” ( HR Bukhori )

Cara ketiga: Memperkirakan bulan sabit.
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam, bersabda:  “Janganlah berpuasa (Ramadhan) sehingga kalian melihat hilal dan janganlah berhari raya sehingga kalian melihat hilal, apabila terhalang olehmu mendung maka perkirakanlah” ( HR Bukhori dan Muslim).

Sebagian ulama, seperti; Muthrif bin Abdullah, Abul Abbas bin Suraij dan Ibnu Qutaibah beropini bahwa maksud  faqduru lah  yaitu perkirakanlah bulan sesuai dengan menzilahnya (posisi orbitnya).

Pendapat Abul Abbas Ibnu Siraj dari kalangan ulama Syafi`iyyah, menyampaikan bahwa orang yang mengetahui awal Ramadhan melalui ilmu falaqnya, maka beliau wajib berpuasa.  ( lihat al-Majmuk oleh an-Nawawi; 6/279,280).

Cara ketiga untuk penentuan awal bulan mengundang perhatian lebih luas bagi para ulama kontemporer dan andal dengan berkembangnya ilmu falaq modern. Sebagaimana dikutip oleh al-Qardhawi dalam risalah Ramadhan dimana sebagian ulama besar pada masa modern ini ibarat Ahmad Muhammad Syakir, Mustafa Zarqa` berpandangan bahwa perlunya ummat Islam beralih dari cara yang sederhana menuju cara yang lebih modern dan terukur dalam memilih awal bulan Ramadhan yaitu dengan berpedoman kepada ilmu falaq modern yang mana teori-teori yang dibangun menurut ilmu yang niscaya dan perhitungan yang sangat teliti. Cara ini dilakukan dengan memanfaatkan falaq modern sebagai pendukung melaksanakan rukyat hilal, dan  rukyat hilal sebagai dasar utama penetapan bulan Ramadhan dan Syawal.   






= Baca Juga =



Ini Bunyi Lagu Dan Lirik Lagu Lelaki Kardus Yang Bikin Heboh

Sepertinya betul ketika Indonesia telah mengalami krisis lagu anak-anak. Tampaknya gaya tema lagu bawah umur dengan lirik faktual menyerupai karya Trio Kwek-kwek, Maisy, Enno Lerian dan Bondan Prakoso seakan mulai tak terdengar.
.
Kini entah siapa yang salah bawah umur lebih suka menyanyikan lagu-lagu bertema sampaumur dengan lirik yang jauh dari usia mereka. Seperti lagu “Lelaki Kardus” yang dinyanyikan bocah wanita berjulukan Nova Rizqi Romadhon. Lagu Lelaki Kardus bikin heboh dan menerima kritikan pedas dari sejumlah kalangan

Lagu bawah umur yang berjudul Lelaki Kardus telah menggemaparkan media social. Lagu  Lelaki Kardus dinyanyikan Nova Rizqi yang masih berusia 12 tahun. yang berdurasi 3 menit 42 detik ini diunggah pertama kali oleh Getar Asmara 

Bagi Anda yang ingin mendengarkan lagu tersebut silahkan gunakan browser Google Chrome yang menjadi background posting ini. Berikut ini lirik lagu Lelaki Kardus yang mengandung banyak umpatan dan kata-kata yang tak seharusnya:


Bapakku kawin lagi

Aku ditinggalin

Aku sakit hati

Ibuku diduain

Ibuku minta cerai

Tapi dipukulin

Bapakku pengkhianat

Ibuku dibohongin

Lelaki kardus

Lelaki karpet

Lelaki kencrot

Lelaki bangkrut

Lelaki mencret

Lelaki karbet

Lelaki bangsat

Bapakku kawin lagi

Aku ditinggalin

Aku sakit hati

Ibuku diduain

Ibuku minta cerai

Tapi dipukulin

Bapakku pengkhianat

Ibuku dibohongin

Lelaki kardus, Lelaki karpet,

Lelaki kencrot, Lelaki bangkrut,

==================================




= Baca Juga =



Profesional Jerman Siap Melatih Smk Indonesia

Kunjungan kerja Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan di Jerman terus membuahkan hasil dengan disepakatinya kolaborasi pengiriman tenaga profesional Jerman untuk melatih sekolah-sekolah kejuruan di Indonesia. Ini merupakan salah satu upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam menindaklanjuti kunjungan Presiden Joko Widodo ke Jerman pada April lalu, yang telah mendekatkan kedua negara dalam kolaborasi di aneka macam bidang.


Para profesional yang akan menyumbangkan keahliannya untuk kemajuan pendidikan vokasi Indonesia itu akan dikirim oleh Senior Experten Service (SES), organisasi para veteran atau pensiunan profesional Jerman yang mempunyai 12 ribu anggota. SES telah sering mengirimkan para anggotanya untuk bekerja secara sukarela di aneka macam cuilan dunia.

“Mereka terlibat secara sukarela, tanpa dibayar dalam ukuran standar harga profesional. Mereka akan terlibat sebagai konsultan, pelatih atau tugas profesional lain dalam aneka macam bidang,” ujar Mendikbud Anies Baswedan ketika bertemu dengan Ahli Senior SES Bettina Hartmann di kantor organisasi itu di Bonn, Selasa 28 Juni.



SES yang telah berpengalaman dalam 38 ribu kali pengiriman tenaga profesional ke aneka macam negara akan menyediakan biaya transportasi dan persiapan lain yang dibiayai oleh Pemerintah Jerman. Mitra di negara akseptor tinggal menyediakan biaya transportasi lokal dan biaya hidup yang cukup minimal.



Kerja sama dengan SES ini masih terkait dengan rencana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menerapkan aktivitas pendidikan sistem ganda (dual system) yang menggabungkan pendidikan di Sekolah Menengah kejuruan dan magang di industri, model yang telah sukses diterapkan oleh Jerman. Dalam kunjungan hari pertama dan kedua di Jerman bersama perwakilan Bappenas dan Kadin pada 26-27 Juni, Mendikbud menjalin kolaborasi dengan Hessian Institute for Advanced Training in Technology (HLfT) untuk implementasi pendidikan vokasi sistem ganda di Indonesia.



Mendikbud Anies Baswedan menyebut bahwa pengiriman anggota SES ke Indonesia ini dapat terwujud berkat sumbangan Ikatan Ahli Sarjana Indonesia di Jerman. Perkumpulan profesional Indonesia di Jerman yang dipimpin Ferizal Ramli itu membantu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam menjalin jejaring serta komunikasi dengan aneka macam pihak di negeri itu.



Untuk melengkapi kolaborasi pendidikan vokasi di Jerman, Mendikbud juga bertandang ke kantor BIBB (Institut Federal untuk Pendidikan dan Pelatihan Vokasi) di Bonn yang berperan dalam riset dan pengembangan pendidikan kejuruan, khususnya dual system. Di forum ini Mendikbud mendapat pemahaman bahwa kunci sukses pendidikan vokasi sistem ganda di Jerman yaitu motivasi kalangan korporasi yang ingin menghemat biaya serta mendapat SDM kompeten dan loyal. ‘’Motivasi di level mikro itu penting untuk diperhatikan. Memang, tantangannya yaitu bagaimana memproyeksikan motivasi mikro ini di level makro secara nasional,” ujar Mendikbud Anies Baswedan.




= Baca Juga =



Pengumuman Hasil Final Seleksi Tenaga Pendamping Desa 2016

PENGUMUMAN HASIL AKHIR SELEKSI / REKRUTMEN TENAGA PENDAMPING DESA 2016

Seluruh calon tenaga pendamping profesional yang dinyatakan lulus maupun lulus cadangan akan mengikuti pembinaan pratugas yang akan dilaksanakan di masing-masing region atau provinsi. waktu dan tempat pembinaan akan diumumkan kemudian.

menyangkut dengan pengikatan kontrak kerja dan penempatan bagi calon tenaga pendamping profesional akan dilakukan oleh satker P3MD Provinsi sesudah pelaksanaan pembinaan pratugas.

Bagi calon tenaga pendamping profesional dengan kategori lulus cadangan akan dikontrak dengan memperhatikan kuota dan kebutuhan dimasing-masing daerah.




LINK DOWNLOAD PENGUMUMAN HASIL AKHIR SELEKSI / REKRUTMEN TENAGA PENDAMPING PROFESIONAL 2016
NO
Provinsi
Download File
1
ACEH

2
SUMATERA UTARA

3
SUMATERA BARAT

4
SUMATERA SELATAN

5
JAMBI

6
BENGKULU

7
LAMPUNG

8
BANGKA BELITUNG

9
KEPULAUAN RIAU

10
RIAU

11
JAWA BARAT

12
JAWA TIMUR

13
JAWA TENGAH

14
D.I.Y

15
BANTEN

16
KALIMANTAN BARAT

17
KALIMANTAN TIMUR

18
KALIMANTAN SELATAN

19
KALIMANTAN TENGAH

20
KALIMANTAN UTARA

21
NTB

22
NTT

23
BALI

24
SULAWESI SELATAN

25
SULAWESI BARAT

26
SULAWESI TENGGARA

27
SULAWESI TENGAH

28
SULAWESI UTARA

29
GORONTALO

30
MALUKU

31
MALUKU UTARA

32
PAPUA

33
PAPUA BARAT







= Baca Juga =



Ini Teori Berguru Dan Pembelajaran Sebagai Materi Penyusunan Landasan Teori Pada Laporan Penelitian, Skripsi Dan Lainnya

Berikut ini teori berguru dan pembelajaran yang sanggup dipakai Sebagai Bahan Penyusunan Landasan Teori atau landasan pustaka baik pada penyusunan Laporan Penelitian tindakan Kelas, Laporan Penelitian tindakan Sekolah, Skripsi, makalah dan lainnya. Tentu saja materi yang tersusun dalam posting tersebut jauh dari sempurna. Oleh sebab itu  sangat disarankan diperbaiki, dipertajam dan diperluas dengan materi-materi terbaru menurut tumpuan buku pustaka terbaru.

Bagi Anda yang membutuhkan banyak sekali teori berguru dan pembelajaran silahkan diklik link di bawah ini lalu di copy untuk dijadikan sebatas draf dan materi inspirasi. Mudah-mudahan posting-posting perihal teori berguru dan pembelajaran bermanfaat buat Anda.


Terima kasih Anda telah berkunjung ke blog ini. Jika Anda merasa blog ini bermanfaat silahkan disharrekan dan berikan komen pada kolom yang tersedia..

= Baca Juga =