Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo melantik 5 (lima) Gubernur dan 6 (enam) Wakil Gubernur di Istana Negara, Jumat (12/5) sore. Lima pasang Gubernur dan Wakil Gubernur merupakan hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak Februari lalu, dan seorang Wakil Gubernur mengisi posisi yang sedang kosong.
Pelantikan menurut Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 46P Tahun 2017 tanggal 10 april 2017, Nomor 50 Tahun 2017 tanggal 27 April 2017, dan Nomor 52P-55P Tahun 2017 masing-masing tertanggal 10 Mei 2017, Tentang Pengesahan Pengangkatan Gubernur dan Wakil Gubernur ditetapkan di Jakarta 10 Mei 2017. Berikut Daftar Nama Gubernur dan Wakil Gubernur hasil Pilkada 2017 yang sudah dilantik, secara berurutan yaitu:
1. Dominggus Mandacan sebagai Gubernur Papua Barat;
2. Mohammad Lakotani sebagai Wakil Gubernur Papua Barat;
3. Erzaldi Rosman sebagai Gubernur Bangka Belitung;
4. Abdul Fatah Wakil Gubernur Bangka Belitung;
5. Wahidin Halim sebagai Gubernur Banten;
6. Andika Hazrumy sebagai Wakil Gubernur Banten;
7. Ali Baal Masdar sebagai Gubernur Sulawesi Barat;
8. Enny Anggraeni Anwar sebagai Wakil Gubernur Sulawesi Barat;
9. Rusli Habibie sebagai Gubernur Gorontalo;
10. Idris Rahim sebagai Wakil Gubernur Gorontalo;
11. Wan Thamrin Hasyim sebagai Wakil Gubernur Riau (menggantikan posisi yang kosong).
1. Dominggus Mandacan sebagai Gubernur Papua Barat;
2. Mohammad Lakotani sebagai Wakil Gubernur Papua Barat;
3. Erzaldi Rosman sebagai Gubernur Bangka Belitung;
4. Abdul Fatah Wakil Gubernur Bangka Belitung;
5. Wahidin Halim sebagai Gubernur Banten;
6. Andika Hazrumy sebagai Wakil Gubernur Banten;
7. Ali Baal Masdar sebagai Gubernur Sulawesi Barat;
8. Enny Anggraeni Anwar sebagai Wakil Gubernur Sulawesi Barat;
9. Rusli Habibie sebagai Gubernur Gorontalo;
10. Idris Rahim sebagai Wakil Gubernur Gorontalo;
11. Wan Thamrin Hasyim sebagai Wakil Gubernur Riau (menggantikan posisi yang kosong).
Upacara peresmian diawali dengan penyerahan petikan Keputusan Presiden kepada masing-masing Gubernur dan Wakil Gubernur di Istana Merdeka. Kemudian Presiden dan Wapres diikuti oleh para Gubernur dan Wakil Gubernur melaksanakan prosesi kirab dari Istana Merdeka menuju Istana Negara.
Kemudian jadwal dilanjutkan dengan pengambilan sumpah jabatan gubernur dan wakil gubernur yang dilantik tersebut secara eksklusif dipimpin oleh Presiden Joko Widodo.
Usai pengambilan sumpah jabatan, jadwal dilanjutkan dengan penandatanganan informasi jadwal serta derma ucapan selamat oleh Presiden Joko Widodo dan tamu usul yang menghadiri upacara pelantikan.
Tampak hadir dalam jadwal peresmian itu antara lain Wapres Jusuf Kalla, Menko Polhukam Wiranto, Mendagri Tjahjo Kumolo, Mensesneg Pratikono, Seskab Pramono Anung, Menteri PANRB Asman Abnur, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, serta kepala forum tinggi negara lainnya.
Gubernur Banten Siap Benahi Jalan Provisni Yang Rusak
Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan, Banten masih ndeso dibanding tempat lain. Karena itu, yang pertama akan dilakukannya yaitu membangun infrastruktur, pendidikan, dan sarana kesehatan.
“Itu yang menjadi prioritas pertama saya dikala saya mulai bertugas sebagai Gubernur Banten,” kata Gubernur Banten Wahidin Halim kepada wartawan usai dilantik Presiden Joko Widodo.
Menurut Wahidin, pihaknya akan membangun jalan, antar provinsi antar kota se-Banten. Kemudian jalan yang selama ini rusak, sekian banyak jalan rusak hampir 60 persen jalan rusak, terutama di wilayah selatan, mulai Serang, Pandeglang.
Sementara Kota dan Kabupaten Tangerang, dinilai Gubernur Banten itu, relatif sudah cukup.
Mengenai jadwal prioritas pertama yang akan dilakukannya, Wahidin Halim mengatakan, sesuai dengan visinya yang pertama sehabis dilantik yaitu segera membenahi aparatur, etos kerja.
Yang kedua infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan, yang secara simultan akan dilakukan juga terhadap program-program lainnya, ketenagakerjaan.
“Kira-kira saya punya 21 isu yang kita tawarkan kepada masyarakat dan masyarakat menentukan saya, sehingga isu-isu tadi memang kita kemas dalam bentuk prioritas,” terperinci Wahidin seraya menegaskan, bahwa pemerintah provinsi Banten yang dipimpinnya akan bekerja ibarat mulai dari nol.