Ini Kata Presiden Joko Widodo Wacana Om Telolet Om

Telolet 
Saat ini, fenomena om telolet om tengah ramai di masyarakat. Bahkan, hal tersebut menjadi trending topic dunia di Twitter yang sekarang sudah mencapai lebih dari 700 ribu cicitan.


Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperlihatkan tanggapan soal maraknya fenomena viral ‘Om Telolet Om’ , yaitu fenomena bawah umur muda yang meminta pengemudi bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) membunyikan klason bernada ‘telolet’ , yang sekarang menjadi fenomena internasional, dan mendapat tanggapan dari sejumlah artis dan tokoh dunia.



PRESIDEN JOKOWI  SAAT MEMBERI PERNYATAAN TENTANG OM TELOLET OM

Menurut Presiden, itu yaitu kekuatan dan potensi media umum yang sanggup kita lihat. Ia menilai mendunianya viral ‘Om Telolet Om’ sebagai hal yang sangat manis sekali. 



“Ya itu sebuah apa ya, berdasarkan saya sebuah kesederhanaan, sebuah kesenangan, sebuah kebahagiaan, dari rakyat untuk memperolah sebuah hiburan atau hobi,” kata Presiden Jokowi dikala menjawab wartawan usai menghadiri Deklarasi Pemagangan Nasional, di daerah Karawang International Industrial City, Karawang, Jawa Barat, Jumat (23/12) siang. 


Soal kemungkinan melarang ‘Om Telolet Om’, Presiden Jokowi mengatakan, niscaya ada batas-batasnya yang harus diperhatikan. “Masa bus gres berjalan, dicegat di tengah jalan begini. Hal-hal menyerupai itu yang dilarang, yang menyerupai itu,” ujarnya


Sekelumit Tentang Om Telolet Om

Kalimat Om Telolet Om kerap terdengar dan jadi viral di media sosial. Ungkapan Om Telolet Om  itu bermula dari bawah umur di daerah Jepara yang suka bermain di pinggir jalan pada siang atau sore hari usai pulang sekolah. Mereka sengaja meminta bus atau truk yang lewat untuk menyuarakan bunyi unik klakson 'telolet' untuk direkam, kadang dengan memperlihatkan kertas bertuliskan 'Om Telolet Om'.

'Om telolet om' yaitu sebuah teriakan yang biasa diucapkan oleh bawah umur di pinggir jalan ketika sebuah bus melintas dengan cita-cita sopir akan membunyikan klakson yang unik. "Telolet telolet," begitu bunyinya.



'Om telolet om' mendadak jadi terkenal Selasa (20/12) malam sesudah aneka macam DJ terkenal mencuitkannya. Tapi sebelum itu, video-video lucu memperlihatkan orang-orang sampaumur meminta 'telolet' ke supir bus sudah lebih dulu viral di Facebook.Tampaknya ada tren 'telolet challenge' dan 'demam telolet' yang sudah beberapa pekan menggerilya dari satu akun ke akun lain.

Om Telolet Om


Dalam video-video yang memancing tawa itu, terlihat lisan kegembiraan tersendiri ketika Anda berhasil meminta supir membunyikan klakson dengan lambaian tangan dan teriakan, "Om telolet ommmmmm!" beramai-ramai.

Zaenal Arifin dari Bismania Community menyampaikan bahwa bunyi klakson telolet sudah mulai terdengar satu dekade lalu. Klakson itu tidak spesifik dimiliki oleh jenis bus tertentu, melainkan hasil modifikasi yang dilakukan perusahan otobus (PO)

"Awalnya tiga corong, kemudian ada yang empat corong (lubang bunyi angin), bahkan ada yang enam lubang yang kemudian bunyinya dimodifikasi sesuai kreativitas," katanya. "Konsepnya menyerupai nada dering monophonic ponsel, lagu-lagunya ondel-ondel, lagunya 'Jablay' Titi Kamal."

Dia mengklaim bahwa kebiasaan meminta klakson itu dimulai dari kebiasaan para penggemar bus yang sering memotret bus. "Sebagai balasan, supir bis biasanya kasih dim atau kasih klakson."

Adalah perusahaan otobus Efisiensi yang pertama mempopulerkan klakson telolet tersebut, kata Zaenal.

Manajer Komersil PO Efisiensi Syukron Wahyudi menceritakan bahwa sekitar 10 tahun kemudian pemiliknya, Teuku Eri Rubiansah, pergi ke Arab Saudi dan mendengar bunyi klakson yang unik.

"Mendengar bunyi klakson di sana berbeda, ia tetapkan membeli untuk bisnya. Khususnya di bus reguler dari Cilacap Jogja, Purwokerto - Jogja, dan Purbalingga - Jogja."

klakson Om Telolet Om


Tapi awalnya klakson ini ternyata malah direspons negatif alasannya yaitu suaranya yang dinilai terlalu keras. Sampai-sampai, pihak PO meminta sopir-sopir mereka tidak membunyikan klakson itu di tempat-tempat tertentu alasannya yaitu masyarakat tidak terima dengan bunyi itu, kisah Syukron.


"Mulai disukai tiga empat tahun terakhir alasannya yaitu mulai banyak PO-PO yang juga menggunakan. Di beberapa daerah tertentu malah orang-orang minta klaksonnya dibunyikan. Kita merasa besar hati juga, alasannya yaitu sanggup dibilang kita yang pertama yang pakai klakson tiga corong."



= Baca Juga =