Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir memastikan hasil Ujian Nasional (UN) siswa akan tetap menjadi salah satu materi pertimbangan dalam seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Keputusan ini diambil sehabis pemerintah memastikan akan kembali meneruskan tradisi UN sebagai salah satu syarat kelulusan siswa.
"Tahun ini UN tetap menjadi materi pertimbangan," ucap Nasir, dalam aktivitas peluncuran SNMPTN dan SBMPTN 2017 di gedung Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Jalan Pintu Satu Senayan, Jumat (13/1).
Namun begitu, Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN), yang semula disiapkan sebagai pengganti UN, tidak dijadikan sebagai pertimbangan dalam seleksi masuk PTN. Hal ini, kata Nasir, alasannya yaitu USBN yaitu aktivitas gres yang belum teruji.
Pada era sebelumnya, hasil UN memang menjadi salah satu syarat yang dipakai pemerintah dalam menyeleksi calon mahasiswa untuk sanggup masuk perguruan tinggi tinggi negeri. Pertimbangan UN itu didukung juga dengan indeks integritas atau indeks kejujuran UN di tiap sekolah, pengakuan sekolah dan reputasi sekolah.
Panitia sentra akan melaksanakan verifikasi dan penskoran terhadap hasil UN siswa yang mendaftar untuk seleksi masuk PTN. Namun begitu, formula yang dipakai dalam mempertimbangkan hasil UN dalam proses seleksi calon mahasiswa gres akan berbeda-beda di setiap PTN. (republika)
