Laporan Oecd: Kualitas Pendidikan Indonesia Nomor 69 Dari 76 Negara

Daftar kualitas pendidikan negara anggota Organisasi Kerja Sama Ekonomi Pembangunan (OECD) dirilis hari ini, Rabu 13 Mei 2015 oleh BBC dan Financial Times. Hasilnya Peringkat tertinggi sekolah-sekolah global telah diterbitkan, dan negara-negara Asia menempati lima posisi teratas sementara negara-negara Afrika dengan peringkat terendah dan Indonesia ke delapan dari bawah.


Singapura memimpin di peringkat pertama, diikuti oleh Hong Kong. Di ujung lain, Ghana menduduki posisi terbawah. Sementara Indonesia menduduki posisi nomor 69 dari 76 negara.


Inggris menempati peringkat 20, sedangkan beberapa negara Eropa lainnya berprestasi lebih baik. Amerika Serikat bertengger di posisi 28.

Laporan in juga menunjukkan performa jelek AS yang merosot di bawah sejumlah negara Eropa dan disalip oleh Vietnam. Tabel juga menyampaikan posisi Swedia yang menurun, senada peringatan OECD pekan kemudian mengenai problem pada sistem pendidikan mereka.

Kemampuan matematika, membaca menulis, serta pengetahuan umum siswa sekolah dasar sampai usia 15 di Negeri Singapura dinilai paling wahid dibanding 76 negara OECD lainnya. Setelah Singapura, negara lain yang membayangi di urutan dua ialah Hong Kong, disusul Korea Selatan. Kejutan terbesar ialah Vietnam, sekarang bercokol di urutan 12 dunia versi OECD.

Ketika semakin banyak negara Asia menjulang di daftar buatan OECD ini, peringkat Indonesia 'nyungsep' di urutan 69, hanya unggul tujuh peringkat dari Ghana yang ada di daftar terbawah. Dibandingkan Thailand (47) dan Malaysia (52) yang sama-sama poros ekonomi Asia Tenggara, Indonesia pun tertinggal.

Direktur Pendidikan OECD, Andreas Schleicher, menyampaikan pemeringkatan ini sanggup memberi perbandingan sistem pendidikan setiap negara. "Sehingga setiap negara sanggup menemukan kelebihan dan kekurangannya, serta melihat efek pendidikan terhadap ekonomi dalam jangka waktu yang panjang," ujarnya.

Berdasarkan pemetaan OECD ini, negara-negara maju mulai dikejar oleh bangsa asal Asia. Swedia anjlok dari peringkatnya yang biasa masuk 5 besar. Demikian pula Amerika Serikat (28) yang bahkan merosot disalip Vietnam.

Saat ditanya apa yang membedakan kualitas negara di peringkat atas di daftar ini, Schleicher menekankan pada dasarnya ialah guru. Sekolah di negara-negara maju Asia fokus meningkatkan kualitas pendidik.

"Negara-negara itu juga sangat cendekia dalam merekrut guru-guru berbakat untuk mengajar di ruang kelas yang paling menantang, sehingga setiap siswa diberi kanal ke guru-guru terbaik."

Lima posisi teratas diambil oleh negara-negara Asia - Singapura, Hong Kong, Korea Selatan, Taiwan dan Jepang.


Lima negara dengan peringkat terendah ialah Oman di posisi 72, Maroko, Honduras, Afrika Selatan dan Ghana di daerah terakhir.