Tips Berkendara Kondusif Di Tol Cipali

Ruas jalan Tol Cikopo Palimanan (Cipali) terbentang sepanjang 116,75 kilometer. Sejak diresmikan pada 2015 lalu, berkaitan momen lebaran Idul Fitri, Cipali menjadi primadona para pemudik tujuan Cirebon (Jawa Barat) dan Jawa Tengah karena mempersingkat jarak tempuh ketimbang melewati jalur Pantura. Polda Jabar memperlihatkan tips biar pemudik tetap berkendara secara kondusif demi keselamatan ketika menjajal Tol Cipali.

Cikopo yang masuk area Kabupaten Purwakarta dan Palimanan di Kabupaten Cirebon merupakan wilayah aturan Polda Jabar. Kehadiran Cipali menjadi atensi jajaran Polda Jabar bertepatan arus pulang kampung dan balik lebaram tahun ini.

Kabidhumas Polda Jabar Komisaris Besar Pol Yusri Yunus menyampaikan jalan Tol Cipali mempunyai huruf tersendiri. "Cipali ini mempunyai jalan yang lurus dan panjang. Tak jarang kondisi tersebut menciptakan pengemudi kejenuhan serta mengantuk," kata Yusri via telepon, Senin (27/6).

Maka itu, sambung Yusri, pengemudi jangan memaksakan melanjutkan perjalanan jikalau kondisi ngantuk atau lelah. "Segeralah menepikan kendaraan ke rest area yang sudah disiapkan," ucap Yusri.

Paling penting, Yusri mewanti-wanti biar pengemudi menjalankan kendaraannya sesuai kecepatan rata-rata ruas jalan yang merujuk kepada aturan dan rambu. Batas kecepatan minimal kendaraan di jalan tol 60 kilometer per jam dan tertinggi 100 kilometer per jam. Aturan tersebut tercantum dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 79 Tahun 2013 perihal Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

"Jaga jarak kondusif antarkendaraan. Selalu patuhi rambu-rambu. Sebelum berkendara, pastikan juga fisik kendaraan dalam kondisi baik. Periksa rem, ban dan lampu," ucap Yusri 

Selain itu, mengingat arus pulang kampung masih bertepatan ibadah bulan puasa, Yusri mengingatkan biar pemudik untuk menyiapkan dan membawa perbekalan semenjak dari rumah atau sebelum masuk Cipali. "Persiapkan masakan dan minuman di dalam kendaraan beroda empat untuk buka puasa. Sebab tidak menutup kemungkinan rest area penuh. Jangan lupa juga, kami sarankan biar menyiapkan uang pas ketika nanti transaksi di gardu pembayaran," tuturnya.

Tak kalah penting, Yusri melanjutkan, kendaraan sudah terisi penuh materi bakar untuk melintasi sepanjang Cipali. "Intinya, jadilah pengendara penggagas keselamatan dan ketertiban kemudian lintas," ucap Yusri.

Berdasarkan data Ditlantas Polda Jabar, pada arus pulang kampung dan balik atau H-7 sampai H+8 lebaran Idul Fitri 2015, telah terjadi 19 kasus kecelakaan kemudian lintas yang mengakibatkan 9 orang meninggal dunia, 2 orang luka berat, dan 11 orang luka ringan. Jumlah 19 kasus kecelakaan itu terdiri 9 kejadian di Jalur A (Jakarta-Palimanan) dan 10 kejadian di Jalur B (Palimanan-Jakarta).



"Kecelakaan kemudian lintas yang terjadi di Tol Cipali lebih banyak didominasi disebabkan oleh human error yakni gara-gara pengemudi mengantuk. Serta penyebab lainnya yakni faktor kendaraan berupa ban pecah," ujar Yusri. (news.detik.com)



==========================================





= Baca Juga =